Senin, 21 Maret 2011

Science for Fun

EPISODE : Lampu Konveksi

Segmen 1

1. Salam pembuka, opening

2. pengarahan menuju tema lampu

3. penayangan video sejarah penemuan lampu/jenis-jenis lampu

Video

Narasi

Ø Video konveksi air danau

Ø Konveksi air di danaw

Ø Eksplanasi

Ø

5. pengarahan untuk segmen 2

Segmen 2

1. pengenalan alat dan bahan untuk membuat Lampu Konveksi

2. pembuatan Lampu Konveksi

3. pemasangan hiasan pada lampu konveksi

4. pengarahan untuk segmen 3:

“ kira-kira Apa yang akan terjadi pada lampu ketika dinyalakan?”

Segmen 3

  1. lampu konveksi dinyalakan dengan menggunakan saklar
  1. Pemberian pertanyaan arahan
  2. Host menunjukan demonstrasi fenomena konveksi dengan menggunakan korek yang disusun melingkar.
  3. Host memberikan pertanyaan arahan

Ø Batang korek manakah yang terbakar lebih dulu?

Ø Mengapa?

Segmen 4

  1. penjelasan mengenai cara kerja lampu konveksi
  2. penjelasan mengenai fenomena awal
  3. penutupan

Lampiran

1. alat dan bahan

Ø Sebuah lampu dan dudukanya

Ø kawat

Ø kertas

Ø saklar

Ø stop kontak

2.prosedur:

(1) buatlah sebuah dudukan lampu

(2) pasangkan lampu, hubungkan dengan saklar dan stop kontak

(3) pasangkan sebuah kawat melewati lampu dan menuju ujung atas lampu

(4) buatlah sebuah kincir di atas lampu

(5) buatlah hiasan dengan menggunakan kertas

(6) pasangkan kertas tersebut mengelilingi lampu



3. Pertanyaan Arahan

(1) Apa yang mula-mula terjadi ketika saklar mulai di on kan?

(2) Rasakan suhu yang terjadi disekitar lampu tersebut ketika lampu telah dinyalakan

(3) Selain merubah energy listrik menjadi cahaya, lampu juga menghasilkan apa?

(4) Apa yang terjadi kemudian?

(5) Rasakan udara yang ada di atas kincir?

(6) Mengapa kincir tersebut bisa berputar?

4. penjelasan

Ketika lampu dinyalakan selain menghasilkan cahaya, juga menghasilkan panas, sehingga membuat suhu udara disekitar lampu tersebut menjadi lebih tinggi. Karena suhunya lebih tinggi maka udara berpindah ke yang suhunya lebih rendah (posisi diatas lampu). Tempat yang kosong yang ditinggalkan oleh udara panas tadi diisi oleh molekul udara lain. pada akhirnya udara tersebut juga menjadi panas dan berpindah keatas, begitu terus menerus sehingga terjadilah aliran udara yang dapat menggerakan kincir diatas lampu.

1 komentar:

Sakti mengatakan...

terima kasih sangat membantu sekali penjelasannya (y)