Scientific Presentation Presentation skills are essential to effective communication in the field of science. In this article we will examine the factors that contribute to successful scientific presentation.
Presentation: A Definition
The best definition of the term comes from Morrisey & Sechrest (1987:2): "A presentation involves the preparation and delivery of critical subject matter in a logical and condensed form, leading to effective communication."
Types of Presentation
There are various kinds of presentation however in the field of science most students will be concerned with the following:
Persuasive. Convincing your audience to follow a particular course of action.
Instructional. Showing others how to perform a specific task. An example of this type of presentation would be a laboratory demonstration.
Informative. Presenting new findings or information. In the scientific community this form of presentation is commonly found at international conferences.
Albert Einstein demonstrating his theory on gravity in the context of a scientific experiment. Here Big Bang was discovered: "Gravity could change the curvature of space-time"
*(Pendidikan Fisika, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia)
Mentafakuri Desain di Alam Lewat Fisika
(Studi Khusus Terhadap Teknik Biofisikamimetika)
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Permasalahan
Desain atau rancangan, secara singkat berarti gabungan yang selaras dari berbagai bagian dalam bentuk yang teratur yang dirancang untuk tujuan tertentu. Dari pengertian ini, kita tidak akan sulit menerka bahwa sebuah mobil adalah suatu rancangan. Ini karena terdapat tujuan tertentu, yaitu untuk mengantarkan manusia dan barang. Untuk mewujudkan tujuan ini, berbagai bagian seperti mesin, ban dan rangkanya direncanakan dan dirakit di sebuah pabrik.
Akan tetapi, bagaimana halnya dengan makhluk hidup?
Dapatkah seekor burung beserta cara terbangnya disebut sebagai rancangan pula?
Sebelum memberi jawabannya, mari ulang penilaian dan analisisnya dalam contoh mobil tadi. Tujuan burung, dalam hal ini, adalah untuk terbang. Untuk tujuan ini, tulang yang berbobot ringan, berongga, serta otot-otot dada yang kuat yang menggerakkan tulang-tulangnya digunakan bersama dengan bulu-bulu yang mampu mempertahankan kedudukannya di udara. Sayap terbentuk dengan sifat aerodinamis dan metabolisme tubuhnya sejalan dengan kebutuhan burung untuk memperoleh tingkat tenaga yang tinggi.
Jelaslah bahwa burung merupakan hasil dari rancangan tertentu.
Di setiap makhluk, terdapat contoh-contoh rancangan yang sangat sempurna. Jika kita telaah lebih jauh, kita menemukan bahwa diri kita sendiri pun merupakan bagian dari rancangan itu sendiri.
Tangan yang memegang halaman-halaman buku memiliki kemampuan yang tidak bisa disamai oleh tangan robot mana pun.
Mata yang membaca baris demi baris makalah ini memungkinkan penglihatan dengan pusat pandangan yang oleh kamera terbaik di dunia ini pun tidak mampu tercapai.
Oleh sebab itu, sampai pada kesimpulan penting ini: seluruh makhluk di alam, termasuk diri kita, merupakan suatu rancangan. Hal ini, pada gilirannya membuktikan keberadaan Sang Pencipta, Yang merancang semua makhluk dengan kehendak-Nya, memelihara seluruh ciptaan-Nya, dan memiliki kekuasaan dan kebijaksanaan yang mutlak.
B.RumusanMasalah
1.Apa yang melatarbelakangi kelompok kami membahas mengenai “Mentafakuri Desain di Alam Lewat Fisika?
2.Manfaat apa saja yang kelompok kami dapat dari penulisan makalah ini?
3.Bagaimana metode mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. Melewati Fisika Aplikatif?
C.Tujuan
1Mengetahui hal-hal yang melatarbelakangi dan mendasari Desain-desain di alam dalam kaitannya terhadap Fisika.
2Mengetahui manfaat apa saja bila kita mampu metafakuri Keagungan Alloh, S.W.T dalam ruang lingkup Fisika Aplikatif.
3Mengetahui bagaimana strategi mendekatkan diri kepada Alloh S.W.T dengan jalan bertafakur melalui Fisika ini.
D.Manfaat
Adapun menfaat makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Bagi penulis khususnya memberikan banyak pengetahuan tentang berbagai motode pendekatan diri kepada Sang Maha Kuasa, dalam kaitannya terhadap Ilmu Fisika. Sehingga memberikan pembelajaran untuk menjadi pemakalah dan guru yang professional sekarang dan dimasa yang Akan Datang.
2.Bagi pembaca umumnya memberikan banyak pengetahuan tetang hal-hal yang berkaitan dengan desain di alam yang berkaitan dengan Fisika, sehinga kita mampu mentafakuri kebesaran Allah S.W.T.
E.Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah kajian pustaka (study literatur) berbagai sumber yang berkaitan dengan judul makalah dan penelitian pendahuluan, serta observasi langsung ketempat-tempat terkait.
Ciri-ciri tipe kepribadian pengusaha adalah gigih, ambisius, menyenangkan, mendominasi, menyukai petualangan, suka coba-coba, terkadang bertindak berlebihan, suka berbicara, penuh rasa percaya diri, sangat optimis, siap mencoba apapun Pekerjaan yang cocok untuk kepribadian ini adalah : penjual, eksekutif, manajer, wiraswasta
Econophysics was started in the mid 1990s by several physicists working in the subfield of statistical mechanics. They decided to tackle the complex problems posed by economics, especially by financial markets. Unsatisfied with the traditional explanations of economists, they applied tools and methods from physics - first to try to match financial data sets, and then to explain more general economic phenomena.
One driving force behind econophysics arising at this time was the availability of huge amounts of financial data, starting in the 1980s. It became apparent that traditional methods of analysis were insufficient - standard economic methods dealt with homogeneous agents and equilibrium, while many of the more interesting phenomena in financial markets fundamentally depended on heterogeneous agents and far-from-equilibrium situations.
The term “econophysics” was coined by H. Eugene Stanley in the mid 1990s, to describe the large number of papers written by physicists in the problems of (stock and other) markets, and first appeared in a conference on statistical physics in Calcutta in 1995 and its following publications. The inaugural meeting on Econophysics was organised 1998 in Budapest by Janos Kertesz and Imre Kondor.
Currently, the almost regular meeting series on the topic include: Econophysics Colloquium, ESHIA/ WEHIA, ECONOPHYS-KOLKATA, APFA
If "econophysics" is taken to denote the principle of applying statistical mechanics to economic analysis, as opposed to a particular literature or network, priority of innovation is probably due to Farjoun and Machover (1983). Their book Laws of Chaos: A Probabilistic Approach to Political Economy proposes dissolving (their words) the transformation problem in Marx's political economy by re-conceptualising the relevant quantities as random variables.
If, on the other side, "econophysics" is taken to denote the application of physics to economics, one can already consider the works of Léon Walras and Vilfredo Pareto as part of it. Indeed, as shown by Ingrao and Israel, general equilibrium theory in economics is just based on the physical concept of mechanical equilibrium.
It should be noted that econophysics has nothing to do with the "physical quantities approach" to economics, advocated by Ian Steedman and others associated with Neo-Ricardianism.
Since economic phenomena are the result of the interaction among many heterogeneous agents, there is an analogy with statistical mechanics, where many particles interact; but it must be taken into account that the properties of human beings and particles significantly differ.
Papers on econophysics have been published primarily in journals devoted to physics and statistical mechanics, rather than in leading economics journals. Mainstream economists have generally been unimpressed by this work. Some Heterodox economists, including Mauro Gallegati, Steve Keen and Paul Ormerod, have shown more interest, but also criticized trends in econophysics.
In contrast, econophysics is having some impact on the more applied field of quantitative finance, whose scope and aims significantly differ from those of economic theory. Various econophysicists have introduced models for price fluctuations in financial markets or original points of view on established models.
Televisi Internet Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Ilmiah, Edukatif dan Religius
FPMIPA UPI
Visi FPMIPA UPI adalah menjadi Fakultas Pelopor dan Unggul dalam Pendidikan MIPA dan pengembangan ilmu MIPA.
Fisika Universitas Pendidikan Indonesia (Click Picture Below)
Menjadi Jurusan yang efisien, produktif dan unggul dalam pengembangan ilmu Fisika dan pendidikan Fisika yang bertumpu pada profesionalisme, kebebasan akademis, kerjasama, serta partisipasi civitas academica
Membangun Indonesia dengan Riset & Pengembangan Ilmiah
DIKTI
Direktorat Pendidkan Tinggi
Pengikut
University of California Berkeley Webcast
Berkeley Webcast is an initiative of the University of California, Berkeley to share video and audio of full undergraduate courses and on-campus events. Launched in Fall of 2001, the site now includes over 100 full courses available through streaming Real Media video, streaming audio, MP3 download, or podcast, with availability of these different options varying by course and event. Since the fall of 2007, all Berkeley Webcast materials have been assigned a Creative Commons license.