Sabtu, 18 Oktober 2008

Penelitian Fisika Gasing


Fisika Gasing

Logo Fisika GASING

Selama 13 tahun sambil membina Tim Olimpiade Fisika Indonesia, Prof. Yohanes Surya melakukan penelitian dalam menemukan suatu pembelajaran fisika yang mudah diterima oleh siswa, mudah diajarkan oleh guru serta membuat peserta ajar merasa asyik dan menyenangkan.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya, untuk membuat fisika itu gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing) beberapa hal perlu diperhatikan (sebenarnya ini tidak semuanya baru) :

1. Hindari matematika yang sulit, kalau perlu cari alternatif solusi yang menggunakan matematika lebih sederhana

Contoh: Sebuah benda diletakan pada jarak 30 dari sebuah lensa positif dengan fokus 10 cm. Jika tinggi benda 2 cm, hitung tinggi bayangan.


Jawab: Konsep fisika dalam penyelesaian soal ini adalah pembiasan cahaya. Gambar diatas diperoleh dengan menggunakan konsep pembiasan cahaya. Untuk mendapatkan tinggi bayangan kita tidak perlu menggunakan rumus baku 1/f = 1/s + 1/s’ tetapi cukup menggunakan geometri (karena ini adalah optika geometri ) yaitu melihat dua segitiga yang diarsir diatas. Dari gambar terlihat bahwa a:2 =10:20 atau a = 1 cm.

2. Manfaatkan pengertian konsep fisika yang benar dan lebih menekankan pada logika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus turunan.

Contoh: Dua sepeda bergerak saling berhadapan masing-masing dengan laju 5 m/detik. Jarak kedua sepeda mula-mula 50 meter. Setelah berapa detik kedua sepeda akan saling berpapasan?


3. Gunakan angka-angka yang mudah dan bulat seperti 1 , 2 , atau 10 ketika sedang mengajarkan konsep melalui berbagai contoh soal. Hindari angka-angka koma atau pecahan agar konsentrasi siswa tidak disimpangkan dari solusi fisika ke solusi matematika.

Contoh: dalam mempelajari konsep gravitasi, gunakan percepatan gravitasi 10 m/det2 bukan 9,8 m/det2. Setelah mereka faham konsepnya dan tahu cara menyelesaikan soal, baru kita gunakan angka yang sebenarnya.

4. Perbanyak dialog langsung dengan siswa terutama tentang konsep-konsep fisika yang baru diajarkan. Minta mereka mengeluarkan pendapatnya untuk menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang diberikan.

5. Perbanyak eksperimen dan demonstrasi fisika sehingga tiap murid menikmati asyiknya fisika dan mereka bisa merasakan bahwa fisika itu sungguh menyenangkan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya kini sedang disebarluaskan melalui gerakan cinta Fisika. Melalui gerakan sosial ini diharapkan bukan hanya para guru tetapi masyarakat luas akan senang belajar fisika. Di beberapa daerah sudah berlangsung dan hasilnya sangat menggembirakan. Hampir semua yang pernah dilatih melihat betapa asyiknya dan mudahnya belajar fisika itu.

Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh lebih banyak orang maka sedang diusahakan agar hasil penelitian ini dapat dituliskan dalam bentuk buku pelajaran Fisika Gasing SMP dan Fisika Gasing SMA


Link:

- Bahan Pelatihan Fisika Gasing (Pdf)
- Kesan-kesan Guru SMP (Pdf)
- Kesan-kesan Guru SMA (Pdf)
- Kesan Murid Papua (Pdf)
- Kesan Murid Pontianak
- Kesan Murid Kelas Super (Pdf)
- Kampanye Cinta Fisika (Pdf)

Komunitas Fisika Gasing:
http://groups.google.com/group/fisikagasing
Email: fisikagasing@googlegroups.com

Mestakung = seMESTA menduKUNG






Mestakung = seMESTA menduKUNG merupakan hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis.

(Lihat artikel kondisi kritis awal mestakung-Pdf)

Ada 3 hukum Mestakung yaitu:

1. Dalam setiap kondisi KRItis ada jalan keluar

2. Ketika seorang meLANGkah, ia akan melihat jalan keluar

3. Ketika seorang teKUN melangkah, ia akan mengalami mestakung

Ketiga hukum ini saya singkat dengan KRILANGKUN (KRItis, LANGkah, teKUN).

Lihat artikel Krilangkun.

Apapun kondis kritis yang Anda ciptakan, percayalah Tuhan Yang Maha Kuasa telah menciptakan mestakung untuk membantu Anda keluar dari kondisi kritis itu. Anda akan keluar sebagai pemenang.

Saat ini banyak pelatihan Mestakung yang sudah dilakukan oleh Prof. Yohanes Surya untuk mendorong dan memotivasi siswa, karyawan, pimpinan perusahaan dsb untuk menjadi yang terbaik. Beberapa seminar yang pernah diadakan adalah di Indosat IM2, Metland, dan berbagai perusahaan lain (besar maupun kecil), Angkatan Udara, berbagai sekolah dan organisasi di Malang, Surabaya, Semarang, Jakarta, Pontianak, Bali, Makasar, Manado, Aceh, Serui, Jayapura, Ambon, Kupang, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Blitar, Bogor, Pekalongan, Bontang, Balikpapan, Manado, Kendari, Padang, Palembang, Jambi, Pangkal Pinang, Batam, Surakarta, Yogyakarta, Tasikmalaya, bandung, Denpasar, Karangasem, Pontianak, Medan, Pekanbaru dsb.

Bagi perusahaan/organisasi yang ingin mengundang Prof. Yohanes Surya untuk memotivasi organisasi yang dipimpinnya dapat melayangkan surat ke :

mestakung@yahoo.com.

Namun mengingat kepadatan dan keterbatasan jadwal Prof. Yohanes Surya permintaan seminar mestakung baru bisa dilayani pada tahun 2009.

Selamat menjadi pemenang!

Untuk melihat video Mestakung di YouTube silahkan kunjungi link berikut ini:

http://www.youtube.com/watch?v=ERPzSEViABU


Download Lagu mestakung (mp3)

Gallery, Seminar Mestakung di Medan



APhO 8, Mestakung dan Visi Indonesia 2030

Pada tanggal 21-29 April 2007, pelajar Indonesia Muhammad Firmansyah Kasim mengejutkan seluruh peserta Asian Physics Olympiad (APhO) ke-8 di Shanghai. Firmansyah yang masih kelas I SMA Athirah Makasar ini mampu menembus dominasi para pelajar China, tuan rumah APhO 8 ini. Firmansyah berhasil menghilangkan mitos bahwa tidak mungkin mengalahkan China di kandangnya apalagi China sebagai penulis soal sekaligus jurinya. Dengan kejeniusannya Firmansyah berhasil mengerjakan soal-soal APhO yang setara dengan soal program S2/S3 fisika, mengalahkan semua pelajar China dalam fisika eksperimen, hanya kalah sedikit dalam fisika teori. Firmansyah merebut medali emas sekaligus menempati urutan kedua dari 153 peserta/23 negara dengan nilai total 43,2 poin hanya selisih 0,1 poin dari peringkat pertama Yun Yang 43,3 poin dari China.

Dalam olimpiade fisika yang sangat bergengsi ini Indonesia berhasil merebut 2 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu.

Hasil yang dicapai oleh putra-putra bangsa kita ini sangat luar biasa terutama jika dibandingkan dengan hasil Olimpiade Fisika Internasional 1994 di Beijing, China dimana Indonesia tidak meraih satupun medali. Apa rahasia kesuksesan tim Indonesia ini? Rahasianya adalah Mestakung.

Mestakung (seMESTA menduKUNG) merupakan keadaan dimana semesta (sekeliling kita) mendukung kita untuk keluar dari kondisi kritis. Seberapa besarpun kondisi kritis kita, alam semesta telah diciptakan Tuhan sedemikian rupa sehingga mampu mengatur dirinya untuk membantu kita keluar dari kondisi kritis tersebut. Misalnya ketika kita dikejar anjing galak, semesta dalam hal ini sel-sel tubuh kita mengatur dirinya, menghasilkan energi tambahan agar kita dapat keluar dari kondisi kritis. Kita yang tadinya hanya mampu melompat sejauh 1 meter tiba-tiba mampu melompat sejauh 1,5 meter atau lebih. Atau seorang ibu yang dalam keadaan terjepit, mampu membalikkan mobil atau menerobos api hanya untuk menyelamatkan anaknya.


Dalam buku Mestakung Rahasia sukses, saya menceritakan 3 hukum mestakung hukum KRItis, LANGkah dan teKUN yang disingkat dengan Krilangkun.

Untuk membuat mestakung bekerja, kita harus tempatkan diri kita pada kondisi kritis. Kondisi kritis yang kami ciptakan adalah menetapkan target (goal) setinggi mungkin yaitu mengalahkan China di kandangnya. Banyak orang bilang tindakan ini terlampau berani, bombastis dan tidak realistis. Kalau kalah akan malu karena target yang ditetapkan terlalu tinggi. Bagaimana kalau China membuat soal sedemikian sulitnya sehingga kita pulang dengan tangan hampa, apa tidak malu? Atau bagaimana kalau para pelajar kita salah menterjemahkan soal sehingga kita gagal total meraih satu medali perunggupun seperti terjadi di APhO Vietnam tahun 2004, apa kata orang? Tapi itulah yang harus kita kerjakan, kalau kita menghendaki mestakung bekerja, kita harus berani menempatkan diri kita pada kondisi sekritis mungkin.

Agar kondisi lebih kritis, maka pada tanggal 6 November 2006 waktu peluncuran buku Mestakung Rahasia Sukses kami mengundang Mendiknas, anggota DPR dan beberapa tokoh masyarakat serta pers untuk menyaksikan bagaimana 16 siswa kita yang terpilih dari Olimpiade Sains Nasional ini berjanji akan bekerja keras untuk mengalahkan naga dikandangnya.

Pulang dari acara peluncuran buku tersebut, semangat kami terbakar. Mestakung mulai bekerja, dalam diri kami timbul suatu dorongan untuk bekerja keras mencapai target yang sangat tinggi tersebut. Kami segera menyiapkan program yang sangat ketat untuk para siswa itu. Para pembina yang terdiri dari para dosen dan alumni menyatakan sanggup untuk mensukseskan target ini. Mestakung juga terjadi pada pendanaan pelatihan. Walau dari Depdiknas kami hanya mendapat dana sangat minim (hanya cukup untuk melatih 1-2 bulan saja), tidak seperti yang dituliskan di Kompas 20/4 dimana dikatakan depdiknas memberikan dana Rp. 100 miliar untuk TOFI (menurut Dirjen Depdiknas ini salah kutip), secara mestakung kami mendapat bantuan dari Menko Kesra dan bapak Murdaya Poo serta PRJ kemayoran yang menyediakan fasilitas pelatihan. Mestakung juga terjadi dengan tergeraknya para pejabat, pengusaha, dan motivator Andrie Wongso mengunjungi tempat pelatihan memberikan dukungan moral

Untuk lebih membakar semangat para siswa, spanduk-spanduk bertuliskan “Indonesia juara APhO 8” “I Love Indonesia” dan lainnya dipasang. Untuk menambah percaya diri, para siswa diminta untuk berulangkali mengatakan kalimat-kalimat seperti “sehebat apapun China, kami pasti bisa mengalahkannya” “sehebat apapun China, Indonesia juara APhO”.

Hasilnya ternyata luar biasa, dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan terlihat banyak sekali peningkatan kemampuan para siswa kita. Materi fisika selevel S1 bahkan S2/S3 dilalapnya sedikit demi sedikit. Soal-soal ujian komprehensif untuk program S3 dari berbagai universitas terkenal di dunia dikerjakan satu persatu. Mereka belajar dan belajar dari pagi hingga jauh tengah malam. Hampir tidak ada waktu libur. Keyakinan untuk menang makin lama makin kuat. Satu bulan sebelum keberangkatan, kami tertantang untuk tinggal bersama mereka (inipun karena mestakung), meninggalkan semua aktifitas yang lain, merasakan bagaimana tidur di ruko, ikut begadang, koreksi soal, mencari bahan test. Dari pagi hingga malam pikirannya hanya satu yaitu bagaimana menjadi juara, juara dan juara.


Dengan percaya diri yang tinggi, tim Indonesia berangkat ke China. Keyakinan untuk mengalahkan China begitu besar. Hasilnya seperti dikatakan di atas, kita unggul dalam fisika eksperimen dan bersaing ketat dalam fisika teori. Hasil ini merupakan bekal yang besar untuk bertanding di olimpiade Fisika dunia, Iran 13-21 Juli 2007 mendatang.

Nah sekarang apa hubungan APhO dan mestakung diatas dengan visi 2030 yang dicanangkan oleh Presiden SBY? Pencanangan Visi 2030 dimana Indonesia tahun 2030 akan menjadi salah satu dari 5 kekuatan ekonomi dunia merupakan tindakan yang sangat berani dan patut diacungi jempol. Pencanangan visi ini menempatkan pemerintah pada kondisi kritis. Kalau dalam beberapa tahun mendatang ini tidak ada suatu kemajuan apa-apa maka pemerintah akan dikritik habis dan akan dikatakan hanya pandai omong belaka. Ini bagus! Ini akan memaksa pemerintah bertindak! Menurut teori Mestakung, jika pada kondisi kritis kita diam saja, maka kondisi kritis itu akan menghabiskan/menyengsarakan/membinasakan kita. Kita harus melangkah dan melangkah, tidak boleh berhenti. Harus tekun sampai kondisi kritis ini lewat (sampai tujuan kita tercapai).

Saatnya sekarang pemerintah bertindak, membuat strategi yang jelas untuk mencapai visi 2030 ini. Semua pejabat tanpa kecuali harus kompak, bekerja bersama-sama untuk mencapai visi 2030 ini. Jika kita melangkah dan melangkah dengan tekun, kita akan melihat bagaimana mestakung bekerja dimana setiap orang akan terdorong untuk bersama-sama mencapai visi ini, industri secara ajaib akan berkembang, para investor akan ramai-ramai menanamkan modal di Indonesia, ekonomi akan berkembang secara luar biasa. Ini bukan mimpi! Mestakung akan membuat visi 2030 ini terealisir. Indonesia akan menjadi negara kaya dan makmur dimana rakyatnya hidup sejahtera. Tidak ada yang tidak mungkin. Semua bisa terjadi.(***)

(Yohanes Surya)


1 komentar:

Jana Riani mengatakan...

mau tanya min,
gimana caranya saya bisa dapat jurnal penelitian fisika gasing nya prof. Yohanes surya ? apa saya harus bayar tau kalo ada gratis tlg kirim linknya ke email saya
ginggajr@gmail.com
makasih sebelumnya